Anda mungkin berpikir bahwa gelandang bertahan hanyalah pemain yang bertugas menjegal lawan. Namun, para gelandang bertahan terbaik sepanjang masa memiliki kemampuan yang jauh lebih kompleks daripada sekadar melakukan tekel keras. Mereka adalah pengatur tempo, pembaca permainan, dan distributor bola yang akurat. Artikel ini akan mengulas 10 gelandang bertahan yang mendefinisikan peran tersebut dengan kemampuan dan karakteristik luar biasa.
Peran Gelandang Bertahan dalam Sepak Bola Modern
Gelandang bertahan memiliki peran yang sangat vital dalam skema permainan sepak bola modern. Mereka bertanggung jawab untuk memutus aliran serangan lawan, melindungi lini belakang, serta mengatur tempo permainan. Dalam taktik “counter-attack”, gelandang bertahan sangat penting untuk menghentikan serangan lawan dan memulai serangan balik yang cepat. Sebaliknya, dalam gaya permainan “possession football”, mereka bertindak sebagai penghubung antara lini belakang dan lini depan, memastikan aliran bola yang lancar dan akurat.
Gelandang bertahan terbaik sepanjang masa tidak hanya fokus pada aspek defensif, tetapi juga turut berkontribusi dalam membangun serangan, menjadikan mereka pemain yang multifungsi dan sangat berharga bagi tim. Mereka harus mampu membaca situasi dan mengantisipasi pergerakan lawan. Dengan kemampuan ini, gelandang bertahan terbaik dapat mengubah arah permainan dan memberikan keuntungan strategis bagi tim mereka.
Kriteria Pemilihan Gelandang Bertahan Terbaik
Untuk menentukan siapa saja gelandang bertahan terbaik sepanjang masa, beberapa kriteria penting harus dipertimbangkan:
1- Kemampuan Bertahan
Meliputi tekel yang kuat, intersepsi yang tepat, dan kemampuan marking yang baik. Gelandang bertahan terbaik mampu menghentikan serangan lawan sebelum berkembang menjadi peluang berbahaya. Contohnya, tekel N’Golo Kanté terhadap Eden Hazard dalam final Liga Champions 2021 yang membantu Chelsea meraih kemenangan.
2- Pemahaman Permainan
Kemampuan untuk membaca situasi dan mengantisipasi pergerakan lawan sangat penting. Misalnya, Andrea Pirlo, dengan visinya yang tajam, mampu membaca pergerakan lawan dan memberikan umpan terobosan yang akurat kepada rekan setimnya. Kemampuan ini dapat mengubah arah permainan dan memberikan keuntungan strategis bagi tim.
3- Penguasaan Bola
Kontrol bola yang baik dan kemampuan untuk mempertahankan kepemilikan bola sangat penting. Gelandang bertahan harus mampu mengalirkan bola dengan efektif, baik untuk melindungi tim dari tekanan maupun untuk memulai serangan.
4- Distribusi Bola
Kemampuan untuk memberikan umpan-umpan pendek dan akurat untuk memulai serangan juga menjadi kriteria penting. Gelandang bertahan terbaik mampu mengubah situasi dari defensif menjadi ofensif dengan umpan-umpan yang cerdas.
5- Kepemimpinan
Kemampuan untuk memimpin dan memotivasi rekan satu tim. Gelandang bertahan sering kali menjadi pengatur di lapangan, yang membantu membangun komunikasi dan koordinasi di antara pemain.
Dengan kriteria ini, kita dapat mengevaluasi dan mengidentifikasi para pemain yang layak disebut sebagai gelandang bertahan terbaik sepanjang masa.
10 Gelandang Bertahan Terbaik Sepanjang Masa
Lothar Matthäus: The Dominant Force
Lothar Matthäus, dengan kemampuannya yang luar biasa dalam menguasai bola, membaca permainan, dan ketangguhan bertahan, adalah salah satu gelandang bertahan terbaik sepanjang masa. Ia memulai kariernya di Bayern München dan kemudian meraih kesuksesan di Inter Milan. Matthäus berkontribusi besar dalam memenangkan Piala Dunia 1990 dan diakui sebagai Pemain Terbaik FIFA. Gaya bermainnya yang dominan membuatnya menjadi panutan bagi banyak gelandang bertahan yang muncul setelahnya. Kemampuannya untuk mengatur tempo permainan sekaligus memberikan dukungan defensif yang solid menjadikannya sosok yang tak tergantikan.
Sergio Busquets: The Orchestrator
Sergio Busquets adalah sosok kunci di lini tengah Barcelona dan dianggap sebagai salah satu gelandang bertahan terbaik sepanjang masa. Dengan delapan gelar Liga Spanyol, tujuh Piala Copa del Rey, dan tiga trofi Liga Champions, Busquets telah menunjukkan kemampuan luar biasa dalam mengatur tempo permainan. Ia dikenal dengan umpan-umpan pendek dan akurat yang memulai serangan, serta kemampuannya untuk mempertahankan kepemilikan bola. Perannya di Barcelona sangat vital, menjadikannya salah satu gelandang bertahan terbaik di dunia. Selain itu, kemampuannya dalam membaca permainan dan memutus aliran serangan lawan membuatnya menjadi salah satu gelandang bertahan yang paling dihormati.
Roy Keane: The Aggressive Leader
Roy Keane, gelandang bertahan legendaris asal Irlandia, adalah bagian penting dari era kejayaan Manchester United di bawah asuhan Sir Alex Ferguson. Dikenal dengan permainan agresifnya, Keane tidak ragu untuk melakukan tekel keras dan memimpin rekan-rekannya di lapangan. Dengan tujuh gelar Liga Premier Inggris dan satu trofi Liga Champions, Keane telah membuktikan bahwa ia adalah salah satu gelandang bertahan terbaik sepanjang masa. Meskipun mungkin tidak memiliki kontrol bola yang baik, kemampuannya untuk menjegal lawan dengan sangat efektif dan memimpin tim menjadikannya sosok yang sangat berharga.
Didier Deschamps: The Disciplined Captain
Didier Deschamps, kapten timnas Prancis saat menjuarai Piala Dunia 1998, juga layak disebut sebagai gelandang bertahan terbaik sepanjang masa. Setelah memulai karier di Juventus, Deschamps menunjukkan kemampuan bertahan yang kuat dan kepemimpinan yang luar biasa. Ia berhasil meraih gelar juara Serie A dan membawa timnas Prancis meraih kesuksesan di Piala Dunia. Gaya bermainnya yang cerdas dan disiplin menjadikannya salah satu gelandang bertahan terhebat. Deschamps dikenal karena kemampuannya untuk membaca permainan dan mengambil keputusan yang tepat di lapangan, menjadikannya sosok yang sangat dihormati di dunia sepak bola.
Claude Makelele: The Unsung Hero
Claude Makelele adalah nama yang tidak bisa dilewatkan dalam daftar gelandang bertahan terbaik sepanjang masa. Selama kariernya di Real Madrid dan Chelsea, Makelele dikenal sebagai gelandang bertahan yang sangat berpengaruh. Kemampuannya dalam memutus aliran serangan lawan dan memberikan umpan-umpan akurat sangat membantu timnya dalam meraih kesuksesan. Keberadaan Makelele memungkinkan rekan-rekannya untuk bermain lebih leluasa, menjadikannya salah satu gelandang bertahan terbaik di era modern. Ia sering kali disebut sebagai “Makelele Role” karena perannya yang unik dan tak tergantikan di lini tengah.
N’Golo Kanté: The Tireless Worker
N’Golo Kanté, gelandang bertahan asal Prancis, telah mencuri perhatian dunia sepak bola dengan penampilannya yang luar biasa di Leicester City dan Chelsea. Dikenal dengan kemampuannya merebut bola dan stamina yang tak kenal lelah, Kanté menjadi kunci kesuksesan Leicester City dalam menjuarai Liga Premier Inggris. Selain itu, ia juga berhasil meraih gelar Liga Champions bersama Chelsea. Dengan semua prestasi ini, Kanté layak disebut sebagai salah satu gelandang bertahan terbaik sepanjang masa. Kecepatan dan ketangguhannya dalam bertahan membuatnya menjadi pemain yang sangat berharga bagi tim mana pun.
Daniele De Rossi: The Loyal General
Daniele De Rossi adalah legenda sepak bola Italia yang dikenal karena dedikasi dan loyalitasnya kepada AS Roma selama 18 tahun. Dengan kemampuan bertahan yang tangguh dan umpan-umpan panjang yang akurat, De Rossi berhasil mempersembahkan gelar Coppa Italia dan Supercoppa Italiana. Gaya bermainnya yang agresif dan kemampuan untuk memimpin menjadikannya salah satu gelandang bertahan terbaik di Italia. De Rossi juga dikenal karena visinya yang tajam dalam permainan, yang membuatnya mampu mengatur serangan timnya dengan baik.
Andrea Pirlo: The Maestro
Andrea Pirlo, maestro lini tengah asal Italia, juga pantas berada dalam daftar gelandang bertahan terbaik sepanjang masa. Dikenal dengan visi bermain yang tajam dan umpan-umpan akurat, Pirlo telah meraih banyak prestasi, termasuk Piala Dunia 2006 dan beberapa gelar Serie A. Kemampuannya dalam mengatur permainan dan mengubah arah serangan menjadikannya salah satu gelandang bertahan terhebat di eranya. Meskipun ia mungkin tidak memiliki tekel yang kuat, kemampuan membaca permainan dan mengatur tempo yang luar biasa membuatnya menjadi gelandang bertahan yang efektif.
Xabi Alonso: The Visionary Playmaker
Xabi Alonso, gelandang bertahan asal Spanyol, dikenal karena kemampuan umpan-umpannya yang tajam. Memulai karier di Liverpool dan kemudian berlanjut di Real Madrid, Alonso berhasil memenangkan Liga Champions dan Liga Premier Inggris. Dengan visi permainan yang bagus dan kemampuan bertahan yang solid, ia menjadi salah satu gelandang bertahan terbaik sepanjang masa. Alonso memiliki kemampuan untuk mengendalikan permainan dari lini tengah dan memberikan kontribusi signifikan dalam membangun serangan.
Javier Mascherano: The Tenacious Defender
Javier Mascherano, gelandang bertahan asal Argentina, tampil impresif selama kariernya di klub-klub besar seperti Liverpool dan Barcelona. Dikenal dengan permainan agresif dan kemampuan bertahan yang kuat, Mascherano berhasil meraih beberapa gelar, termasuk Liga Champions dan La Liga. Jiwa kepemimpinan dan dedikasinya di lapangan membuatnya layak disebut sebagai salah satu gelandang bertahan terbaik sepanjang masa. Mascherano juga dikenal karena kemampuannya dalam membaca permainan dan memberikan kontribusi penting dalam bertahan dan menyerang.
Fabinho: The Modern Shield
Fabinho, gelandang bertahan asal Brasil, mulai mencuri perhatian saat membela AS Monaco sebelum bergabung dengan Liverpool. Di Anfield, ia menjadi salah satu pemain kunci dalam formasi 4-3-3 Jurgen Klopp. Dikenal dengan kemampuan bertahan yang solid dan pembacaan permainan yang baik, Fabinho telah berkontribusi besar dalam kesuksesan Liverpool, termasuk meraih gelar Liga Champions dan Liga Premier Inggris. Dengan semua prestasi ini, Fabinho layak disebut sebagai salah satu gelandang bertahan terbaik di era modern. Kemampuannya untuk memutus serangan lawan dan memberikan umpan yang akurat menjadikannya sosok yang sangat berharga bagi tim.
FAQ
Apa perbedaan utama antara gelandang bertahan dan gelandang tengah?
Gelandang bertahan lebih fokus pada tugas-tugas defensif, seperti memutus serangan lawan dan melindungi lini belakang. Sementara gelandang tengah memiliki peran yang lebih fleksibel, baik dalam aspek bertahan maupun menyerang, serta bertanggung jawab untuk mengatur tempo permainan.
Siapa saja contoh gelandang bertahan terbaik di era modern?
Beberapa contoh gelandang bertahan terbaik di era modern antara lain N’Golo Kanté, Casemiro, Rodri, Fabinho, dan Joshua Kimmich. Mereka dikenal dengan kemampuan bertahan yang tangguh dan kontribusi penting bagi tim masing-masing.
Kesimpulan
Artikel ini telah membahas 10 gelandang bertahan terbaik sepanjang masa, dari Lothar Matthäus hingga Fabinho. Mereka adalah pahlawan tak terlihat yang menjadi tulang punggung tim, memutus serangan lawan, dan menjadi penghubung antara pertahanan dan penyerangan. Kontribusi mereka dalam perkembangan sepak bola modern tidak dapat diragukan lagi. Setiap gelandang bertahan terbaik yang telah dibahas memiliki keunggulan dan karakteristik masing-masing, namun satu hal yang pasti, mereka adalah sosok penting yang layak mendapatkan apresiasi atas peran vital yang dimainkannya di lapangan hijau. Tanpa kehadiran mereka, sepak bola modern tidak akan seindah dan semenghibur seperti sekarang.